Memahami Cara Menghitung Nilai Wajar Saham

Annisa Fianni Sisma
19 September 2023, 13:48
Cara Menghitung Nilai Wajar Saham
Pexels
Ilustrasi, nilai saham.

Berinvestasi merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Untuk berinvestasi, setiap investor juga wajib mengetahui cara menghitung nilai wajar saham lengkap.

Perhitungan nilai saham dapat dilakukan setelah mampu menganalisis dan melihat kondisi dengan cermat. Proses ini penting untuk mengevaluasi seluruh saham yang akan diinvestasikan.

Perhitungan nilai saham ini bertujuan agar modal yang dikeluarkan tidak sia-sia. Berkaitan dengan itu, berikut ini cara menghitung nilai wajar saham selengkapnya.

Cara Menghitung Nilai Wajar Saham

Cara Menghitung Nilai Wajar Saham
Cara Menghitung Nilai Wajar Saham (Pexels)

Harga wajar saham adalah harga yang dinilai adil berdasarkan analisis fundamental terhadap kinerja keuangan perusahaan yang menerbitkan saham. Analisis ini meliputi berbagai faktor seperti laba bersih, pertumbuhan pendapatan, arus kas, dividen, dan faktor lain yang mempengaruhi perusahaan. Berikut ini 7 cara menghitung nilai wajar saham dan contohnya.

1. Earning per Share

Earning per Share atau EPS digunakan dengan cara pembagian antara laba bersih perusahaan dan saham yang beredar. Nilai ini dianggap wajar tergantung pada industri dan faktor lain yang mempengaruhi perusahaan. Semakin besar EPS, maka semakin besar pula nilai atau harga saham perusahaan.

Contoh perhitungannya yakni jika saham suatu perusahaan saat ini adalah Rp10.000 dan EPS-nya Rp500, maka perhitungan harga wajar sahamnya yakni:

Harga Wajar Saham = Harga Saham : EPS
Harga Wajar Saham = Rp10.000 : Rp500
Harga Wajar Saham = 20

Hasil senilai 20 menunjukkan harga saham itu adil atau seimbang jika perusahaan mampu mempertahankan EPS-nya. Jika harga saham saat ini di atas harga wajar, artinya harga itu mahal dan layak dijual. Namun jika harganya di bawah harga wajar, maka saham dianggap murah dan layak dibeli.

2. Dividend Yield

Dividend Yield digunakan untuk menghitung rasio dividen per saham dengan harga saham. Dividen tersebut merupakan pembagian keuntungan kepada para pemilik saham yang dibagi periodik.

Dividend Yield menunjukkan persentase dividen yang diterima investor. Semakin tinggi DY maka tinggi pula pembayaran dividen.

Contohnya yakni sebagai berikut:

Perusahaan PT ABC memiliki saham yang harganya Rp1.000 dan membayar dividen per saham Rp50. Dividend Yield perusahaan tersebut adalah 5% yang diperoleh dari rumus berikut:

DY = Dividen Per Lembar Saham : Harga Per Lembar Saham x 100%
DY = Rp50 : Rp1.000 x 100%
DY = 5%

Cara Menghitung Nilai Wajar Saham
Cara Menghitung Nilai Wajar Saham (Pexels)

3. Price to Book Value

Price to Book Value (PBV) berbeda dengan Book Value. Book Value merupakan modal perusahaan, sementara PBV digunakan untuk menghitung rasio harga saham per lembarnya dengan nilai buku per lembar saham.

Nilai buku itu adalah nilai aset bersih perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Metode ini menunjukkan seberapa besar nilai pasar perusahaan dibandingkan nilai bukunya.

Semakin tinggi PBV suatu saham, makin mahal pula harganya. Contohnya yakni perusahaan PT DEF memiliki saham Rp1.200 per lembar dan nilai buku per sahamnya Rp800. PBV perusahaan PT DEF adalah:

PBV = Harga Saham ÷ Nilai Buku Per Lembar Saham
PBV = Rp1.200 ÷ Rp800
PBV = 1,5

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...